Senin, 21 Desember 2015

Hujan turun

Aku adalah hujan ku kecup tanah yang gersan nan gelisah Ku peluk daun-daun yang hampa Aku adalah hujan yang singgah di jerihmu menadah di doamu yang perlahan tiada Aku adalah hujan yang kau sapa lewat bibir-bibir yang mulai berhenti tergetar dan enggan merapal Aku adalah hujan yang turun sebagai butiran membawa kedamaian menenangkan isi alam Aku adalah hujan yang kau cium, kau peluk entah sebagai siapa? Kemudian kau tersenyum, lalu mulai berbisik ‘inilah surga’.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar